Sabtu, 24 Desember 2016

Psikologis dan Internet dalam Lingkup Transpersonal



A.    Dampak Sosial dari Interaksi Manusia dan Internet

Internet adalah alat untuk berbagi informasi. Internet juga merupakan cara bagi orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Email, chat room, dan pesan instan membantu orang tetap berkomunikasi.  internet juga bisa dimanfaatkan untuk transaksi bisnis secara online.
Mengenai dampak internet sebagai alat explorasi diri, para Psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika internet digunakan sebagai sarana untuk mengisolasi diri.

1. Dampak pada perkembangan fisik
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik.

2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial.
Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak kuat.
Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.   

3. Dampak pada perkembangan inteligensi
Bahwa remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan “rasa kebingungan dalam identitas.” Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah Tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal.

4. Dampak pada perkembangan moral
Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia. Secara umum efek internet terhadap perkembangan moral diulas oleh Susan Willard dari University of Oregon melalui 4 faktor utama yang muncul dalam interaksi remaja dengan internet

B.     Global Brain dan Peran Internet


  • Global Brain : Konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang dibentuk oleh semua orang di planet ini bersama-sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan mereka menjadi cerdas, sistem yang mengatur dirinya sendiri. Semakin internet menjadi lebih cepat, lebih cerdas dan lebih menyeluruh, semakin mengikat kita bersama-sama ke dalam sistem pengolahan informasi tunggal yang berfungsi seperti sistem saraf untuk planet bumi
  • Mediasi :  Upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua pihak
Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya model atau kondisi :

1Consciousness ( Alam Sadar )
        Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Kesadaran menurut Sartre bersifa intensional dan tidak dapat di pisahkan di dunia. Alam sadar ( conscious) yang memainkan peran tak berarti dalam teori psikoanalisis, didefinisikan sebagai elemen-elemen mental yang setiap saat berada dalam kesadaran. Ini adalah satu-satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung kita raih. Ada dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar bisa masuk ke alam sadar. Pintu pertama adalah melalui sistem kesadaran perseptual ( perceptual conscious), yaitu terbuka pada dunia luar dan berfungsi sebagai perantara bagi persepsi kita tentang stimulus dari luar. Sumber kedua bagi elemen alam sadar ini datang dari dalam struktur mental dan mencangkup gagasan tidak mengancam yang datang dari alam bawah sadar maupun gambaran-gambaran yang membuat cemas, tetapi terselubung dengan rapi yang berasal dari alam tidak sadar.

2. Unconscious ( Alam Tak Sadar )
        Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan afek yang ditekankan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh alam prasadar sebagai sensor. Dalam teori freud alam tidak sadar bersifat abstrak dan berupa gagasan dan dorongan, tidak seperti alam sadar yang berhubungan langsung dengan dunia nyata. Namun, tidak berarti alam tidak sadar tidak dapat berhubungan dngan dunia nyata, seringkali alam tidak sadar kita mendorong dan mencoba untuk memasuki alam sadar kita dengan mengelabui primary sensory yang memiliki tugas untuk memfilter hal-hal yang akan di lakukan oleh alam sadar kita. Alam tidak sadar menyelinap seakan-akan ingatan itu baik dan berguna jika dilakukan oleh alam sadar kita. Ketika ingatan tersebut masuk ke alam sadar kita, kita tak lagi mengenali mereka seperti apa adanya, kita justru melihatnya sebagai pengalaman yang relative menyenangkan dan tak mengancam.

       Ciri-Ciri Alam Tak Sadar
  • Mengandung ide dan afek yang ditekan
  • Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat diingat kembali
  • Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam prasadar
  • Memiliki prinsip kesenangan dengan tujuan memuaskan keinginan
  • Berhubungan erat dengan naluri terutama naluri sekskual 

3.  Collective Unconsciousness
       Merupakan gudang ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang, selain itu collective unconsciousness merupakan bagian dari psikoanalisi yang dikemukakan oleh Carl Jung, Collective Unconciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf dan menjelaskan seperti apa itu srtuktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman atau dalam kata lain sebagai seperangat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai kekuatan pemersatu dalam masyarakat.
Kesimpulan:
Berdasarkan dari penjelasan diatas peran internet dapat berpengaruh sebagai mediasi terbentuknya alam sadar, alam tak sadar dan collective unconsciousness. Dikarenakan di alam sadar ( consciousness) merupakan tempat dimana dimulai adanya kesadaran perseptual yang berfungsi sebagai perantara bagi persepsi dari stimulur luar, lalu gagasan dari persepsi tersebut berubah wujud dalam bentuk perilaku yang berbentuk mimpi yang terdapat di alam tidak sadar ( unconsciousness) dan juga akan disimpan sebagai ingatan yang berada di Collective Unconsciousness. Peran internet sebagai mediasi adalah sebagai stimulus untuk terjadinya persepsi, sehingga peran internet dapat membentuk model atau kondisi consciousness, unconsciousness dan collective unconsciousness


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar