A.
Pengertian Publikasi online
Secara
terminologi, publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Ton
Kertapati menjelaskan dalam bukunya Dasar-Dasar Publisistik Dalam
Perkembangannya Di Indonesia Menjadi Ilmu Komunikasi bahwa istilah publisistik
berasal dari kata kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari
penjelasan tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa istilah publikasi
dapat diartikan pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik
dan atau diterbitkan di media cetak.
Publikasi online adalah suatu kegiatan membuat
konten yang diperuntukkan atau ditujukan untuk publik dan umum. Pada zaman
modern seperti saat ini publikasi online sangatlah diperlukan terutama pada
pengguna internet, sehingga pengguna internet dalam mendapatkan informasi
dengan mudah. Walaupun menggunakan internet adalah bebas tanpa aturan, tetapi
pada saat melakukan publikasi online harus tetap melihat syarat dan etika, diantaranya:
- Mencantumkan Sumber. Seringkali kita mendapatkan
informasi dari berbagai media online lain pada saat ingin menulis dalam
mempublikasikan informasi. Secara hukum, mengutip beberapa kata memang tidak
akan melanggar hukum, dan dalam UU HAKI masih termasuk kategori yang disebut
'Fair Use'. Akan tetapi, secara etika dan moral, jika ingin mengutip,
cantumkan sumber yang kita kutip, misalnya : nama penulis, dan alamat web atau
blog di mana kita mengutipnya, jika memungkinkan gunakan 'link back' - Meminta Izin. Meski mengutip beberapa kata atau kalimat masih masuk dalam kategori 'Fair Use' sesuai dengan UU HAKI, akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemilik aslinya akan berkeberatan dan menimbulkan masalah di belakang hari. Meminta ijin dari pemilik tulisan/foto/gambar akan lebih baik dan lebih beretika mengingat kita sendiri pun belum tentu akan suka jika karya kita dicopy atau dipakai orang lain tanpa ijin.
B.
Etika dalam Penelitian Internet
Etika penelitian dengan bantuan
internet berkaitan dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan penelitian.
Seorang peneliti dalam hal ini perlu memperhitungkan apakah penelitiannya layak
atau tak layak untuk dilakukan.
Secara garis besar, penelitian percobaan
(eksperimen) terbagi menjadi penelitian laboratorium (laboratory experiment) dan penelitian lapangan (field experiment). Masing-masing
penelitian tersebut memiliki kelebihan
dan kelemahan tersendiri
1. Penelitian laboratium
Penelitian laboratorium merupakan penelitian
yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen
dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian
hubungan sebab akibat.
-
Kelebihan
penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat di pertanggungjawab
kan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab
dan akibat.
-
Kelemahan
penelitian laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan merupakan penelitian
yang dilakukan dalam ruangan terbuka, dimana kelompok eksperimen masih
dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar.
-
Kelebihan
penelitian lapangan adalah hasil penelitian ini dapat diberlakukan dalam
kehidupan sehari-hari.
-
Kelemahan
penelitian lapangan adalah tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak
sebesar pada penelitian laboratorium karena sulitnyauntuk mengontrol
variabel-variabel pengganggu.
Dalam
melakukan sebuah penelitian percobaan, terdapat etika dan aturan
-aturan yang harus diperhatikan oleh sang peneliti karena menyangkut kebebasan dan hak
asasi subjek penelitian. Berikut adalah etika penelitian percobaan:
- Kebebasan bagi publik untuk mengakses hasil penelitian.
- Menjaga kerahasiaan (privacy) subjek penelitian.
- Mengirimkan hasil penelitian kepada subjek.
- Memberikan hal subjek dan meminta persetujuan terlebih dahulu.
- Memberitahukan secara jujur dan jelas kepada subjek tentang prosedur penelitian yang telah dilakukan.
- Memberikan terapi atau bantuan pemulihan kepada subjek yang mengalami akibat negatif, baik secara fisik atau psikis dari penelitian, sampai kembali sehat seperti semula.
- Penelitian yang melibatkan binatang harus memperhatikan akibat negatif yang mungkin dialami binatang, seperti indra melemah, menyendiri, serta memar atau luka fisik.
C.
Berbagai Hasil Penelitian dan Teknik Penelitian Online
- Komputer dan internet mengubah ingatan manusia
Komputer dan
internet mengubah sifat ingatan manusia, begitulah kesimpulan yang dihasilkan
sebuah penelitian yang dimuat dalam majalah Science. Penelitian psikologi
menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, maka
mereka akan memikirkan komputer.
Ketika
mereka mengetahui bahwa berbagai fakta nantinya akan didapat melalui komputer,
maka ingatan mereka menjadi tidak begitu baik, karena mereka mengetahui bahwa
mereka dapat mengandalkan sumber lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.
- Efek psikologis facebook bagi kesehatan mental
Beberapa
waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan facebook atau
situs jejaring sosial lainnya, misalnya mengubah status lebih dari dua kali
sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Serta rajin juga dalam
membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski orang tersebut tidak
mengirimkan pesan atau men-tag foto diri kita dalam fotonya.
Laporan
terbaru dari The Daily Mail menyebutkan bahwa kecanduan situs jejaring sosial
seperti facebook atau myspace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah
cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat
nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan
tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, dimana pengguna di iming-imingi
untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang
sedang terjadi pada rekan saat ini.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar