SEJARAH DATABASE
Menurut Arief (2006),
database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan
terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan
pada sebuah hardware komputer.
Secara singkat,
Indrajani (2018) menjelaskan sejarah database terbagi atas beberapa
perkembangan:
Tahun 1960 – Network
Database
Tahun 1971 – First
Generation (Hierachial Model)
Tahun 1976 – Second
Generation (Relation Model)
Tahun 1990 – Third
Generation (ORDBMS/Object Relation dan OODBMS/Object Oriented)
Meningkatnya
kompleksitas aplikasi basis data memunculkan dua sistem baru, yaitu DBMS yang
berorientasi pada objek (OODBMS) dan Objek Relation DBMS (ORDBMS)
KONSEP DATABASE
Konsep dasar
dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut
skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
objek tersebut.
STRUKTUR DATABASE
Struktur database
adalah cara data diorganisasi agar pemorsesan data menjadi lebih efisien.
Terdapat tiga struktur database yaitu:
- Struktur Database Hirarki
Struktur hierarkis
dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok,
dan beberapa subkelompok
lagi dan terlihat seperti cabang pohon
untuk mendapatkan satu record dari satu
cabang ke cabang lainnya.
- Struktur Database Jaringan
Struktur jaringan
dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-
record tertentu yang memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada
semua record lainnya di dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan
permasalahan keharusan untuk menarik
balik hingga kembali ke cabang
yang menyatukan basis data.
- Struktur Database Relasional
Struktur basis data
relasional adalah implisit yaitu dapat secara tidak
langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang
sama dalam dua tabel, maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan
dapat digabungkan ketika nilai-nilai
field datanya sama.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DATABASE
Menurut Kadir (1999)
terdapat keunggulan dan kelemahan database, diantaranya adalah:
- Keunggulan
a. Penyimpanan yang
praktis
b. Cepat dalam mengambil
atau mengubah data
c. Mengurangi kebosanan
d. Informasi yang akurat
- Selain keunggulan terdapat pula kelemahan, yaitu
a. Kemubaziran data atau
duplikasi data
b. Keterbatasan berbagi
data
c. Ketidakkonsistenan dan
kurangnya integritas
d. Ketidakluwesan
PERANAN DATABASE DALAM BIDANG PSIKOLOGI
Menurut Wickaksono
(2010) database merupakan tempat untuk menampung data dengan susunan yang
teratur sehingga kita dapat memperoleh infromasi data kembali dengan mudah dan
cepat.
Arief, M. Rudyanto.
(2006). Pemrograman basis data menggunakan transact
SQL dengan microsoft SQL server 2000. Yogyakarta: ANDI.
SQL dengan microsoft SQL server 2000. Yogyakarta: ANDI.
Indrajani. (2018). Database systems all in one theory, practice, and case
study. Jakarta: Elex Media Komputindo.
study. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kadir, A.
(1999). Konsep & tuntunan praktis basis data. Yogyakarta: ANDI.
McLeod,
R. & Schell G. P. (2007). Manajement information system. New
Jersey: Pearson Education.
Jersey: Pearson Education.
Wickaksono,
Y. (2010). Cara cepat mengelola database dengan macro excel.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar