Senin, 05 November 2018

#SIP SIM DAN SPK

DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
DAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

     Menurut Marimin, Tanjung & Prabowo (2006), Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang berfungsi meneruskan/transfer data menjadi informasi
      Sutabri (2012) mendefinisikan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DDS) adalah suatu sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analisis dan data yang tersedia.



KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
DAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

        Gaol (2008) menjelaskan tentang konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem tersebut.
     Dalam operasinya, Sistem Informasi Manajemen (SIM) menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen, dan keputusan serta sebuah terminal data. Sistem informasi manajemen sebagai suatu kumpulan manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi bertanggung jawab untuk pengumpulan dan pengolahan data sewaktu menghasilkan infromasi yang berguna untuk setiap hierarki manajemen dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan organisasi.


       Turban dan Aronso (dalam Marimin, 2004) menyebutkan bahwa konsep Sistem Penunjang Keputusan (SPK) muncul pertama kali pada awal tahun 1970an oleh Scott-Morton. Mereka mendefinisikan SPK sebagai suatu sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur.





MODEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
DAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

       Penjelasan model Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang digambarkan oleh McLeod (dalam Gaol, 2008) adalah:
1. Model Fisik
    Model fisik merupakan gambaran tiga dimensi dari kesatuan itu sendiri tetapi biasanya tidak penting untuk seorang manajer melihat sesuatu pada bentuk tiga dimensi dalam memahami atau menggunakannya dalam memecahkan masalah.
2. Model Cerita
    Model cerita menggambarkan kesatuannya sendiri dengan berbicara atau tertulis, model ini merupakan jenis model yang para manajer gunakan sehari-hari karena semua komunikasi dalam usaha adalah model cerita.
3. Model Grafik
    Model grafik mewakili kesatuannya dengan sebuah garis lambang atau bentuk-bentuk yang abstrak. Model ini digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
4. Model Matematika
    Model matematika merupakan model yang paling menarik saat ini dalam permodelan usaha bisnis karena banyak model matematika yang digunakan oleh manajer usaha/bisnis tidak rumit lagi dibandingkan penggunaan suatu model untuk menghitung rumus jumlah pemesanan ekonomis.




       Utama (2017) menjelaskan tiga model dari Sistem Penunjang Keputusan (SPK) yaitu:
1. Forecasting model
    Merupakan model yang dibangun untuk melakukan prediksi.
2. Matematical model
    Merupakan model yang dikembangkan dengan domain matematika sebagai domain ilmu utamanya sehingga penggunaan persamaan dan formula matematikanya menjadi lebih dominan.
3. Model simulasi
    Merupakan model yang ditampilkan dalam bentuk tampilan dinamis (berdasar dimensi dan waktu) dan tidak statis.




PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
DALAM MEMECAHKAN MASALAH



       Menurut Djahir dan Pratita (2014) sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang melakukan semua pengolahan transaksi yang dibutuhkan serta memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu peran dari para manajer dimana sistem informasi manajemen dapat menolong dalam pengambilan keputusan mealui fungsi dan tugasnya. Kegiatan pengambilan keputusan adalah kegiatan yang kompleks, berdasarkan pengalaman banyak manajer yang berkecimpung dalam memecahkan masalah sehari-hari.
    Djahir dan Pratita (2014) juga menjelaskan bahwa Sistem Penunjang Keputusan (SPK) berkontribusi pada pemecahan masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.





Daftar Pustaka:
Djahir, Y. & Pratita, D. (2014). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: 
      Deepublish
Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: pemahaman dan aplikasi
      Jakarta: Grasindo.
Marimin. (2004). Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan kriteria 
      majemuk. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen 
      sumber daya manusia. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: ANDI
Utama, D. N. (2017). Sistem penunjang keputusan: filosofi, teori dan 
     implementasi. Yogyakarta: Garudhawaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar